Gelaran Piala Thomas dan Uber
tinggal dua bulan lagi. PP PBSI
selaku induk organisasi bulu tangkis Indonesia tengah mempersiapkan segala hal untuk mematangkan kekuatan tim sebelum bertolak ke New Delhi, India. Di Piala Thomas, Indonesia
menempati posisi unggulan
pertama. Ini merupakan posisi yang menguntungkan sekaligus bisa menimbulkan beban tersendiri kepda para pemain.
Akan tetapi, hal itu dibantah tegas
oleh legenda bulu tangkis Indonesia yang juga menjabat sebagai manajer tim Thomas, Christian Hadinata. Menurutnya, beban justru ada di pihak Cina, yang tampil sebagai juara bertahan. “Kalau di kejuaraan beregu, juara bertahanlah yang seharusnya lebih terbebani untuk mempertahankan gelar. Dalam hal ini, Cina-lah yang pressure-nya lebih tinggi ketimbang Indonesia,” kata Christian di laman Badmintonindonesia.org. “Predikat rangking satu didapat dari prestasi masing-masing pemain di turnamen individu. Jadi saya rasa predikat juara bertahan di turnamen beregu seharusnya lebih berat,” tutur Christian.
Sebelum berlaga di New Delhi, 18-25 Mei mendatang, PP PBSI
merencanakan sejumlah kegiatan
sebagai salah satu upaya persiapan. Di antaranya adalah pemusatan latihan di Kudus dan simulasi pertandingan di Solo.
Senin, 24 Maret 2014
Mengintip Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas
Label:
Bulu Tangkis »
Olahraga
Diposting oleh
Milenial Project
Malang
23.59.00
0 komentar
Posting Komentar