Bagi masyarakat yang hidup di Indonesia, keberadaan pasir hisap cukup jarang ditemukan. Dan sampai saat inipun belum pernah terdengar kasus tentang korban pasir hisap di Indonesia.
Namun tentang bagaimana keganasan pasir hisap ini sudah jamak diketahui orang.
Sering digambarkan ( dalam film-film ) tentang keganasan pasir hisap ini, yang mampu menyedot dan menenggelamkan manusia, bahkan kuda sekalipun.
Ketika ada orang yang bernasib sial, terperosok pada pasir hisap ini,
maka pasir kemudian menjadi “hidup”. Dengan pelan tapi pasti ia akan
menyedot tubuh tubuh orang tersebut masuk lebih dalam.
Dan karena begitu kuatnya daya hisap dari pasir hidup ini, semua usaha
yang dilakukan untuk mengangkat orang yang terperosok tersebut-pun
sia-sia.
Hingga akhirnya semua bagian tubuh orang tersebut masuk ke dalam pasir hisap. Hilang dan tidak bernyawa.
Tetapi benarkah mitos tentang pasir hisap ini ? Sedemikian ganaskah “ia”?
Seorang ilmuwan dari Universitas Amsterdam, Belanda yang bernama Daniel Bonn meneliti tentang fenomena pasir hisap ini.
Sebagai langkah awal, Bonn mengamati dan menganalisa dengan cermat
puluhan film yang melukiskan kejadian pasir hidup yang menelan manusia
itu.
Pasir hidup memang merupakan satu mekanisme yang paling unik di alam semesta.
Pasir hisap mungkin saja terpendam di pantai tepi sungai atau bahkan
mungkin di halaman belakang sekitarnya. Dan dengan tenang menunggu
orang-orang untuk mendekat, kemudian terperosok masuk sehingga
membuatnya sulit bergerak maju ataupun mundur
Namun sebenarnya sebagian besar fenomena pasir hidup tidak jauh berbeda dengan pasir pada umumnya. Tidak menyeramkan sebagaimana yang dilukiskan dalam film-film.
0 komentar
Posting Komentar