SMK di Jawa Barat pun tidak mau
ketinggalan, para siswa SMKN 12
Kota Bandung berkreasi membuat
mobil yang diberi nama Buggy Car
ABCD (Anak Bandung Cinta Damai)
bermesin empat silinder, yang
dikembangkan SMKN 8 Bandung
sejak dua tahun terakhir. Kendala
regulasi yang dihadapi, membuat
pihak sekolah mencari celah dengan mengembangkan mobil untuk keperluan off road. “Kalau untuk berjalan di jalan raya izinnya sangat susah, makanya kami modifikasi hanya untuk keperluan off roa terlebih dahulu,” kata Kepala SMKN 8 Bandung, Dedi Indrayana. Hingga saat ini, sudah dua unit buggy car yang diproduksi. Padahal dilihat dari
pangsa pasar, keberadaan mobil
jenis ini sangat diminati pasar.
Harga kompetitif dan kualitas yang
ditawarkan, sudah mendatangkan
pesanan bagi SMKN 8 Bandung.
“Pesanan dari Medan sebanyak lima buah, tapi baru kami penuhi satu unit karena harus ada indent,” ujar Dedi. Harga on the road (OTR) buggy car, lanjut dia, antara Rp 50 hingga 75 juta. Konsep yang digunakan dalam buggy car, lanjut dia, dengan mengubah front engine atau front drive menjadi rear engine atau rear drive. Selain untuk menjelajah lokasi
ekstrem, mobil ini juga bisa
digunakan sebagai iklan berjalan.
“Supaya ada nilai ekonomis lebih,
agar siswa juga bisa sekaligus
berlatih wisausaha,” katanya. Metode perakitan yang dilakukan, lanjut dia, mayoritas dipelajari dari internet, terutama situs Youtube.
Senin, 31 Maret 2014
Buggy Car ABCD (Anak Bandung Cinta Damai) SMKN 8 Bandung
Label:
Teknologi
Diposting oleh
Milenial Project
Malang
12.34.00
0 komentar
Posting Komentar